homePROFILEARCHIVESCREDITSLINKIESFOLLOW
BIRTH STORY #3

Source : Freepik

Bismillahirrohmanirrohim

Saya baru tersadar bahwa ternyata udah lama banget blog ini gak diupdate, ini jadi postingan perdana di tahun 2020 yah.

Selepas bersalin anak yang kedua tepatnya Februari tahun lalu, saya belum pernah mendapat haid hingga berbulan-bulan. Sempat periksa ke dr obgyn dan itu merupakan hal yang wajar, kata beliau. Pertama kalinya dapat haid sekitar pertengahan Desember 2019 lalu (Hulwah udah 9 bulan waktu itu). Pas Januari udah gak haid lagi, saya mencoba test pack ketika telat seminggu, hasilnya negatif. Yaudah mungkin hormon saya masih belum normal, pikir saya. 

Terus iseng saya coba test pack ulang lagi sewaktu telat dua minggu, dan hasilnya positif. Masyaa Allah dikasih kepercayaan lagi sama Allah, saya sama suami bersyukur sekali. Selama dua bulan hamil, saya tetap menyusui Hulwah walaupun kadang perut suka terasa kencang. Setelah konsultasi sama dr obgyn, saya harus rela menyapih karena ditakutkan akan memicu kontraksi yang bisa menyebabkan prematur (saya punya riwayat persalinan prematur) jika masih menyusui. 

Banyak dramanya selama proses menyapih, itu gak akan saya ceritakan di sini. Dan awal tahun ini saya juga dimutasi ke tempat kerja yang lebih strict, hanya saja rute dan kondisi jalan ke tempat kerja yang baru ini lebih baik dari sebelumnya. Jadi awal tahun ini diawali dengan proses adaptasi besar-besaran buat diri saya, puncaknya ketika memasuki pertengahan Maret tepat ketika virus COVID-19 mulai mewabah. 

Ibu hamil ini masuk ke dalam kategori rentan karena imunitas daya tahan tubuhnya yang menurun, Qodarullah dari instansi tempat saya bekerja mengijinkan diri saya untuk melakukan WFH (Work From Home/ Bekerja Dari Rumah) karena yang terkonfirmasi positif semakin banyak. 

Jadi sebenarnya ketika sudah memasuki usia kandungan 39 minggu, saya agak harap-harap cemas karena belum kunjung mendapati tanda-tanda akan melahirkan. Tetapi di sisi lain, saya bersyukur karena kehamilan ketiga ini usia kandungan si dedek sudah mencapai cukup bulan. Seminggu sebelum HPL (Hari Perkiraan Lahir) saya mengikuti Tes Rapid sesuai protokol kesehatan dan alhamdulillah hasilnya non-reaktif, selama seminggu itu pula saya mengerjakan PR dari Bidan untuk merangsang induksi alami.

Pokoknya memaksimalkan ikhtiar dan ibadah, berdoa di waktu-waktu mustajab supaya si dedek ini lahirnya di waktu yang tepat. Qodarullah H-1 sebelum HPL saya merasa perut agak kram, walaupun di satu sisi saya gak mau juga kepedean bilang kalo ini kontraksi asli (saya sering mengalami kontraksi palsu selama hamil dan rasa kramnya mirip). Di hari itu saya mencoba periksa ke dr obgyn dan ternyata udah pembukaan dua.

Di rumah saya banyakin istirahat karena kalo lahiran itu lumayan menguras tenaga, sekitar tengah malem rasa kram nya mulai pudar berganti rasa senut-senut. Sampai ketika menjelang subuh rasa sakitnya udah mulai intens, jadi saya ngajak suami buat bersiap-siap. Saya sempat mandi dan makeup-an malah sebelum akhirnya kami berangkat ke Bidan Praktek, haha..

Sesampainya di Bidan, ternyata pembukaan saya nambah menjadi tujuh. Dan sambil menunggu bukaan lengkap, saya istirahat di kamar. Suami juga mau sholat Subuh dulu, habis sholat saya dibawa ke ruang bersalin.  Saya sempat agak khawatir karena melahirkan sambil pakai masker, saya takut gak kuat bernafas aja waktu itu. Tapi Alhamdulillah setelah pembukaan lengkap, persalinan berjalan lancar tanpa banyak drama dan bonus perineum utuh.. Masyaa Allah. Terbilang cepat malahan walau saya sempat diintrogasi bidan karena si dedek lahir dengan kondisi lilitan tali pusar kencang, dikirain bidan saya pernah urut sewaktu hamil.

Saya kembali melahirkan di praktek bidan yang sama sewaktu melahirkan Hulwah juga, dan menu makanannya enak-enak banget. Hehe...laju bener kalo ngomongin makanan. Pelayanannya juga semakin baik, treatmentnya bertambah banyak. Seger pokoknya sehabis lahiran dimanjain sama bidan-bidannya dengan treatment creambath, massage badan & payudara, facial, timung, senam nifas dsb. Dan yang asik lagi tuh, 2 minggu selepas bersalin...saya sama si dedek dijemputi lagi untuk dikasi treatment tambahan.

Labels: ,

0 candies | Give me candy


Post a Comment

All comments will be moderated, please write your feedback politely. Opinions, suggestions, criticisms are welcomed. I would really appreciate any of your responses, thank you ヾ(*゚ー゚)

POSTED BY Ayu ON Tuesday, September 22, 2020 @ 2:18 AM
back | Template code is edited by Ayu | forth